Minggu, 18 Januari 2015

The story of inspiration..

Sedikit ingin bercerita dan menuliskan sebuah kisah yang menginspirasi dan sangat mengharukan bagi saya. Dan semoga bermanfaat pula untuk kalian yang membacanya :)

“Father and Crows”

Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi, duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap diranting pohon. Lalu ayah menunjuk ke arah gagak sambil bertanya “Nak, apakah benda tersebut?”
“Burung Gagak,” jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian ayah mengulangi lagi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu si anak menjawab dengan sedikit keras. “itu burung gagak ayah!”
Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan diulang-ulang, lalu si anak menjawab dengan lebih keras, “Burung Gagak!!”
Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan kesabarannya menjawab dengan nada yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan si ayah, “gagak ayah...”. tetapi kembali mengejutkan si anak, beberapa saat kemudian si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanyakan pertanyaan yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar kehilangan kesabaran dan menjadi marah.
“Ayah! Saya tidak mengerti, ayah mengerti atau tidak. Tetapi sudah lima kali ayah menanyakan pertanyaan tersebut dan sayapun sudah memberikan jawabannya. Apakah yang ayah ingin katakan? Itu burung gagak, burung gagak ayah..” kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah kemudian bangkit menuju kedalam rumah dan meninggalkan si anak yang terheran-heran. Sebentar kemudian si ayah keluar lagi dengan membawa sesuatu ditangannya. Ia mengulurkan benda tersebut kepada anaknya yang masih marah-marah dan bertanya-tanya. Ternyata benda tersebut sebuah diary lama. “Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam buku diary itu”, pinta si ayah. Si anak taat dan membaca bagian yang berikut...
“Hari ini aku di halaman rumahku bersama anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah burung gagak tersebut dan bertanya, “ayah, apakah itu?”.
Dan aku menjawab, “Burung Gagak, nak”.
Walau bagaimanapun, anakku terus bertanya pertanyaan yang sama dan setiap kali aku menjawab dengan pertanyaan yang sama. Sampai 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan kasih sayang, akupun terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap bahwa hal tersebut menjadi suatu pendidikkan yang berharga “
Setelah selesai mambaca bagian tersebut si anak mengangkat wajah memandang wajah ayah yang kelihatan sayu. Si ayah dengan perlahan bersuara, “hari ini ayah baru menanyakan kepadamu pertanyaan yang sama sebanyak lima kali dan kau telah kehilangan kesabaranmu dan marah, nak”.
Nah.. pesan dr kisah inspiratif ini adalah kesabaran itu sesungguhnya milik seorang ayah. Tanpa mau dilihat, ia ingin berbuat :)

-Softskill-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar