ΓΌ
A.
Masalah-masalah dalam Pencarian Usaha.
Setiap wirausahawan yang mencoba memperoleh modal
mengetahui batapa sukarnya tugas sabagaimana halnya dengan para penanam modal. Penanaman
modal selama berbulan bualan mencoba meneliti dan menyaring sejumlah besar
usulan sebelum mendapatkan peluang yang menjabjikan. Dalam usaha yang baru
dirintis atau usaha yang lagi dalam berkembangnya, banyak terdapat masalah-
yang tidak sedikit. Diantaranya adalah masalah dalam pencarian modal usaha.
Untuk membangun usaha agar lebih maju maka dibutuhkannya modal untuk kebutuhan
akan usaha tersebut. Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya
dihadapi wirausahawan antara lain adalah :
1. Kinerja atau
konsep perusahaan yang meragukan
2. Kegagalan
perusahaan untuk menindak lanjuti
3. Kurangnya
pengalaman dan ketajaman bisnis
4. Preferensi
dari pemodal
5. Kurangnya
hubungan dengan sumber-sumber modal
B.
Pembiayaan Bisnis..
Dalam menentukan kelayakan pembiayaan untuk modal, wirausahawan harus menentukan jumlah maupun waktu dana dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis:
a) Pendanaan tahap awal
b) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
c) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
Dalam menentukan kelayakan pembiayaan untuk modal, wirausahawan harus menentukan jumlah maupun waktu dana dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis:
a) Pendanaan tahap awal
b) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
c) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
Pembiayaan tahap awal
biasanya sangat sulit dan sangat mahal untuk didapatkan. Pembiayaan
ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh dibanding pembiayaan tahap
awal. Pemodal memainkan peranan aktif dalam menyediakan dana pada tahap kedua,
ketiga, dan keempat. Ketika perusahaan berkembang pada tiap tahap, dana
ekspansi menjadi tidak begitu mahal. Pembiayaan dalam pengembangan bisnis
sifatnya lebih spesifik. Dana tersebut digunakan untuk aktivitas seperti
akuisisi tradisional, LBO, dan privatisasi.
C.
Penentuan Kebutuhan Keuangan Usaha..
Untuk mendapatkan modal, seorang perlu mengetahui
berapa banyak uang yang dibutuhkan. Namun banyak wirausahawan yang tidak
mengetahui cara memperkirakan kebutuhan financial dari perusahaan. Sebelum melakkukan usaha terlebih dahulu
wirausahawan melakukan identifikasi awal, dan memperhitungkan berapa jumlah
modal yang dibutuhkan. Serta wirausaha juga perlu menentukan hubungan keuangan perusahaan
dilakukan dengan:
Penentuan
Kebutuhan Kas untuk Memulai Usaha
Kas yang diperlukan untuk memulai bisa diproyeksikan
dengan beberapa cara. Terdapat tiga pendekatan untuk tiap-tiap jenis usaha
perdagangan, manufaktur, dan bisnis jasa-jasa. Desaired income menegmbangkan
jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tetentu pendapatan
pribadi tahunan. Rental rate menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal
yang dibutuhkan untuk mendukung sewa yang dimaksud. Cash available dimulai
dengan jumlah modal agar tersedia untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari
penggunaan efisiennya.
Penentuan
Kebutuhan Kas bagi Perusahaan yang Sudah Ada
Terdapat beberapa cara untuk memproyeksiakn kebutuhan
kas. Enam langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan baru untuk
memproyeksikan kebutuhan kas adalah :
a. Membuat
proyeksi laporan laba rugi
b. Membuat
neraca arus kas
c. Membuat
proyeksi aliran arus kas
d. Membuat
proyeksi neraca
e. Membuat
ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
f. Menentukan
bagian dari kas total
D. Sumber-sumber
Modal Usaha..
Sebelun mempertimbangkan sumber uang, melakukan
pencarian modal usaha, seorang wirausahawan juga terlebih dahulu melaksanakn
penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut pencarian sumber modal usaha
tersebut berasal dari :
- Modal perusahaan
- Modal patungan
- Modal dari investor
- Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori
keuangan yaitu pribadi dan masyarakat serta
hubungan dengan pemodal. Menjalin
suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangat lah penting dikarenakan
pemilik modal adalah sesorng yang penting daslam kelangsungan dalam suatu
usaha, berikut adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya harus
ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal, membina hubungan
jangka pendek maupun jangka panjang, melaksanakan tanggung jawab dengan baik,
terutama dalam penyelesaian / pengembalian modal. Wirausahawan hendaknya
mendekati pemodal yang mempunyai preferensi sama dengan jenis usaha dari
perusahaan.
B.
Penilaian Perusahaan..
Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian
terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian
hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, diantaranya
seperti :
1. Laporan Laba/Rugi adalah suatu gambaran salah satu
laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan
mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.
2. Laporan Neraca adalah salah satu laporan keuangan
dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan secara sistematis dari suatu
perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik
perusahaan.
3. Laporan Perubahan Modal merupakan salah satu
bentulk laporan keungan yang memberikan informasi tentang penyebab bertambah atau
berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas menggambarkan adanya suatu
penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari kegiatan perusahaan tersebut.
Pembiayaan usaha baru berasal dari mana?
Mengembangkan
suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit karena begitu
banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerjasama dengan pihak lain dalam pencarian
modal usaha sebanyak banyaknya jika sudah mempunyai modal yang memungkinkan
maka akan meringankan beban.
Masalah dalam pencarian modal
Dalam usaha pencarian modal
pastinya akan menemui masalah-masalah didalamnya mulai dari masalah yang
mengarah pada sistem bisnis maupun akan kebutuhan suatu modal , Beberapa
masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
– Kurangnya pengalaman bisnis
– Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
– Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
– Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
– Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
– Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
– Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
– Kurangnya hubungan dengan
sumber-sumber modal.
Pembiayaan Bisnis
Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang berhubungan langsung dengan sistem transaksi barang / jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu :
Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang berhubungan langsung dengan sistem transaksi barang / jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu :
–
Identifikasi usaha yang akan dijalankan
– Identifikasi sumber pembiayaan
– Identifikasi sumber pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu
– Internal (modal perusahaan)
– Eksternal (investor, kredit bank)
– Menetapkan prioritas bisnis
– Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis
– Pendanaan tahap awal
– Pendanaan ekspansi atau perkembangan
– Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
– Identifikasi sumber pembiayaan
– Identifikasi sumber pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu
– Internal (modal perusahaan)
– Eksternal (investor, kredit bank)
– Menetapkan prioritas bisnis
– Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis
– Pendanaan tahap awal
– Pendanaan ekspansi atau perkembangan
– Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Untuk melakukan usaha terlebih
dahulu wirausahawan melakukan identifikasi awal, dan memperhitungkan berapa
jumlah modal yang dibutuhkan. selain itu juga seorang wirausaha harus ada
perencanaan financial yaitu perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan
aliran kas perusahaan) dan perencanaan laba (proyeksi perolehan laba). Ada
beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
a. Proyeksi laporan laba/rugi
b. Proyeksi laporan neraca
c. Proyeksi arus kas
d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas
b. Proyeksi laporan neraca
c. Proyeksi arus kas
d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas
Analisa Pulang Pokok
Analisa
pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang
harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak
mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi). Analisa Pulang Pokok adalah
proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan
dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. Unsur dasar
analisa pulang pokok :
a.
Biaya tetap
b.
Biaya variabel
c.
Biaya total
d.
Pendapatan total
e.
Keuntungan
SUMBER :
http://elearning.gunadarma.ac.id/pembiayaan
-usaha-baru-yang-berkembang