Ingin ku tuliskan sebuah kisah tentang seorang gadis yang baru mengenal
cinta.
Dia mengenal dirinya jauh ketika orang lain telah memaparkan keelokkan
wajahnya..
berbagai pujian klasik slalu terucap manis untuknya.. semasa kecil pun
berbagai perstasi telah ia berikan untuk sebuah penghargaan kepada orang
tuanya.. dan sejuta harapan pun telah berada di pundakya.. bahwa kelak.. ketika
dia dewasa beban ini akan terasa ringan bila di pundaknya... dia mengenal
persahabatan yang terikat oleh janji suci Ilahi.. dia mengenal manisnya
persaudaraan yang di balut dengan kesungguhan iman... tapi dia belum mengenal
akan permadani hati yang setiap orang pasti memilikinya.. walaupun sejuta orang
menginginkan jadi mahkota cintanya.. tapi sejuta kali itu pula dia menolak..
Tapi suatu ketika.. dia menemukan seorang yang membuat hatinya berantakan..
membuat malam-malamnya di buat indah karena mimpinya.. membuat setiap
pikirannya di habiskan hanya untuk bagaimana terlihat cantik di hadapannya..
membuat seluruh mimpinya yang telah ia buat bertahun2 telah tertutupi oleh
manisnya sebuah senyuman yang diberikan untuknya.. membuat semua hijab yang
telah ia bangun untuk melindunginya dari segala fitnah terlerai begitu saja..
membuat hari-harinnya penuh warna.. kadang gelisah.. manja.. bahagia.. bahkan
merana...
tak bisa ku tuliskan lagi kisah tentang gadis itu.. karena sekarang mungkin
ia tengah menangis..
menangis penuh haru.. mengharap saudara-saudarinya dulu memapahya kembali
ke suasana yang dulu pernah ia alami bersama yang penuh ceria.. tapi ternyata
bukan hanya dia yang terjerat cinta semu.. beberapa saudaranya pun jatuh gugur
di tengah perjalanan.. bahkan ada yang masih merasakan manis-manisnya.. dan
berharap semua waktu itu tak berlalu..
Lalu bagaimana nasib gadis itu.. aku tak bisa ceritakan lebih lanjut..
karena mungkin sekarang dia sedang tergugu dalam kesendirian.. betapa beratnya
perjuangan.. betapa sulitnya melewati seuah rintangan..
tapi kini.. yang aku tau.. dia adalah gadis cerdas.. dan kuat.. tak akan
sebegitu mudahnya rela melepas keimanannya.. hingga mungkin sekarang ia akan
bangkit lagi sendiri aku kira.. menatap panjang mentari yang masih terik di
penghujung senja... berharap segala ampunan ia dapatkan oleh KekasihNya...
# itulah kisah yang bisa aku ceritakan kawan..
bahwa segala perjalanan itu tak semudah membalikkan telapak tangan..
mungkin akan banyak batu yang kau sandung... mungkin akan banyak bintang
yang menerangi langkahmu..
hati-hati kawan.. jangan terpedaya oleh manisnya rupawan.. karena mungkin
bisa saja kau tersandung seperti gadis itu.. tapi masa muda mu masih panjang..
teruslah berkarya... merajut mimpi dan tawa.. karena kita tau pelangi yang
satukan kita.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar