Kamis, 29 Mei 2014

Perencanaan Organisasi Kewirausahaan..


   A. KARAKTERISTIK UMUM PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi  untuk mencapai tujuannya.  Akan tetapi, Tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan. Pertama adalah membantu wirausahwan berorientasi masa depan. Kedua, koordinasi keputusan. Fungsi perencanaan membantu wirausahawan daam usahanya mengkoordinasi keputusan. Ketiga, perencanaan menekankan tujuan organisasional.

 B. JENIS – JENIS PERENCANAAN
     Aktivitas perencanaan bisa dibagi menjadi dua: perencanaan taktis dan perencanaan strategis.
Perencanaan strategis : Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan. Wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Jangka panjang didefinisikan sebagai periode waktu antara 3 sampai 5 tahun mendatang.

Manajemen Strategis : Manajemen strategis didefinisikan sebagai proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat guna. Proses manajemen strategis umumnya terdiri dari empat langkah yang berurutan dan kontinyu :
§   Perumusan strategi
§  Implementasi strategi
§  Pengukuran hasil strategi
§  Evaluasi strategi

Perencanaan taktis : Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu kedepan yang berkisar satu tahun atau kurang. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan jangka waktu satu tahun atau kurang.

C. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN
Manajemen puncak dari suatu organisasi mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak. Walaupun semua tingkatan manajemen terlibat dalam proses perencanaan, manajemen tingkat atas biasanya menggunakan waktu perencanaan yang lebih banyak dibandingkan manajemen tingkat bawah. Langkah-langkah dalam proses perencanaan. Proses perencanaan mengandung enam langkah, yaitu :
1. Menyatakan tujuan organisasi suatu pernyataan tujuan organisasional yang jelas
2. Memilih berbagai cara alternatif untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkan premis yang menjadi dasar alternatif
4. Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan suatu evaluasi alternatif
5. Pengembangan rencana berdasar alternatif yang dipilih sesudah alternatif dipilih
6. Memfungsikan rencana-rencana

D. PENDEKATAM-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN
Tingkatan pendekatan atau filsafat dasar untuk melaksanakan fungsi perencanaan adalah :
1. Pendekatan probabilitas tinggi
2. Pendekatan maksimisasi
3. Pendekatan adaptasi
4. Pendekatan mana yang harus digunakan
                                                
E. RENCANA-RENCANA
Suatu rencana adalah suatu tindakan tertentu yang diusulkan untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Perencanaan, proses evaluasi semua informasi yang relevan, dan penilaian perkembangan masa depan yang mungkin, menghasilkan suatu pernyataan mengenai arah tindakan yang direkomendasikan suatu rencana. suatu rencaba mempunyai empat dimensi besar yaitu :
·      Perluangan Dimensi
·      Waktu Dimensi
·      Jangkauan Dimensi
·      Tingkatan Dimensi

F.  JENIS – JENIS RENCANA
Dengan menggunakan dimensi perluangan sebagai pendoman, rencana – rencana organisasional biasanya di bagi menjadi dua tipe rencana tetap dan rencana sekali pakai. Rencana Tetap digunakan berulang-ulang karena rencana tersebut difokuskan pada situasi organisasional yang terjadi berulang-ulang, sedangakan Rencana sekali pakai hanya digunakan sekali atau beberapa kali karena rencana tersebut di fokuskan untuk  berhubungan dengan situasi yang relative unik dalam organisasi.
·   Rencana Tetap
·   Rencana Sekali Pakai 

G. ALAT – ALAT PERENCANAAN
Alat –alat perencanaan adalah teknik yang bisa digunakan oleh wirausahawan untuk membantu mengembangkan rencana-rencana.
§  Peramalan (Forecasting)
Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Walaupun teknik peramalan yang cangih relative modern, konsep peramalan bisa ditelusuri kembali sekurang-kurangnya pada literature manajemen dari fayol. Arti penting peramalan terletak pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan organisasional yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.

§  Metode Analisa Runtun Waktu
Metode analisa runtun waktu memprediksi penjualan dimasa mendatang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan. Informasi menunjukan hubungan antara waktu dan penjualan biasanya disajikan dalam grafik. Penyajian ini dengan jelas menunjukan kecenderungan dimasa lalu yang bisa digunakan untuk meramal penjualan dimasa mendatang.

§  Penjadwalan (scheduling)
Pada dasarnya penjadwalan adalah proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana organisasional.

http://zhagitoloh.blogspot.com/2012/01/perencanaan-organisasi-kewirausahaan.html



Rabu, 28 Mei 2014

Kepemimpinan dalam Kewirausahaan..



A.    Definisi Kepemimpinan
        Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Seorang pemimpin harus menguasai teori karakter kepemimpinan, yaitu teori-teori yang berkaitan dengan mencari karakter kepribadian, sosial, fisik atau intelektual yang membedakan seorang pemimpin dan yang bukan pemimpin. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting, misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.


  B.   Perilaku Kepemimpinan
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :
·      Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan & mencapai sasaran
Seseorang pemimpin dengan orientasi tugas cenderung menunjukkan pola-pola seperti merumuskan secara jelas peranannya sendiri maupun peranan stafnya, menetapkan tujuan-tujuan sulit dicapai dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan mereka, berniat mencapai peningkatan produktivitas,
dan lainnya.

·      Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi
Seseorang pemimpin dengan orientasi ini, akan cenderung menunjukkan perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dalam organisasi dan menghilangkan ketegangan, jika ada. Menunjukkan perhatian pada orang-orang disekitarnya, serta menunjukkan pengertian dan rasa hormat pada kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, perasaan, selain itu dapat mendirikan komunikasi dua arah yang baik dengan stafnya, dan lainnya.


 C. Pendekatan-pendekatan Kepemimpinan  
   Pendekatan-pendekatan kepemimpinan terdiri atas:
1.      Pendekatan sifat (trait) kepemimpinan 
    Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang pemimpin. Sifat-sifat itu ada pada seseorang karena pembawaan dan keturunan. Jadi, seseorang menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan karena dibuat atau dilatih.

2.       Pendekatan situasi (situasional) kepemimpinan 
     Dalam pengertiannya, kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu. Jika setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. Orang-orang yang berada pada puncak pimpinan suatu organisasi seperti manajer, direktur, kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan power) dalam konteks mempengaruhi perilaku orang-orang yang secara struktural organisator berada di bawahnya.

3.     Pendekatan Perilaku (behaviour approach ) 
     Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin. Sikap dan gaya kepemimpinan itu tampak dalam kegiatan sehari-hari, dalam hal bagaimana cara pemimpin itu memberi perintah, membagi tugas dan wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja bawahan, cara mengambil keputusan dan sebagainya. 

D. Penentuan Bagaimana Membuat Keputusan Sebagai Seorang Pemimpin
Tiga faktor atau kekuatan utama yang mempengaruhi penetuan wirausahawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah :
1. Kekuatan dalam diri wirausahawan
 2. Kekuatan pada bawahan
 3. Kekuatan dalam situasi kepemimpinan

E. Situasi Kepemimpinan Pada Umumnya
Seorang pemimpin menunjukkan tiga tipe perilaku utama ketika mereka menyelesaikan tugas kewajiban mereka. Tipe perilaku pertama dinamakan perilaku struktur. Perilaku struktur adalah suatu aktivitas kepemimpinan yang menggambarkan hubungan antara pemimpin dan pengikut dari pemimpin tersebut atau menetapkan prosedur yang terdefinisi baik yang harus dipatuhi oleh pengikut dalam melakukan tugas-tugas mereka.

F. Teori Daur Hidup Kepemimpinan
Teori daur hidup kepemimpinan adalah dasar pikiran yang mengaitkan corak kepemimpinan dengan berbagai situasi untuk menjamin kepemimpinan yang efektif. Teori ini menggunakan dua tipe perilaku kepemimpinan yang pada dasarnya sama dengan diatas, tetapi menamakan kedua dimensi tersebut sebagai “tugas” dan bukannya struktur serta “hubungan” dan bukannya pertimbangan.

sumber : 
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab12-kepemimpinan_dalam_kewirausahaan.pdf